Terasa janggal dan aneh sebenarnya jika mengikuti perjalanan seseorang ketika sudah sukses, atau mungkin sudah kaya. Mereka itu tentu juga bekerja keras sebelum jadi seperti sekarang ini, bukan dengan ujug ujug mak jleg langsung sugih (kecuali mungkin untuk sebagian orang seperti keturunan hilton atau keturunan bakrie) yang memang bawaan lahir sudah sugih. Seperti yang saya lakukan malam ini pas lagi salah pola karena saya ketiduran jam 5 sore dan bangun setengah 8 malam.
Banyak blog yang saya ikuti. Saya yang termasuk junior karena masuk blogsphere baru agustus 2008. Jauh setelah reramai blog berlangsung. Saya biasa blogwalking kebeberapa blog yang kebetulan saya suka blog itu. Serasa berfikir pas itu saya sedang dimana dan sedang apa. Serta bagaimana kalau saya sedang dalam posisi itu.
Malam ini saya membaca archieve Sir Mbilung Mc Ndobos, salah satu bloger idola saya yang saya ketemu pertama kali lihat ya pakde orangnya sudah seperti itu. Sudah keren dan sudah kaya(*langsung ditraktir). Tanpa saya tahu ternyata beliau baru balik ke Indonesia tahun 2007 (tau dari archieve juga). Mengikuti perjalannya di lebih dari separuh dunia membuat saya membuka mata, betapa sempit rute yang telah saya tempuh di 21 tahun hidup.
Kemudian dari si pakdhe ada link lompat ke blognya Tika, yang juga baru saya ikuti setelah tahun 2008. Waktu itu saya belum nemu archievenya. Dan entah kenapa saya tiba tiba juga pengin membaca archieve nya. Pas pertama kali membaca tentu sudah penuh dengan ciri khas kata “ituh” pake H dan juga kata “owkey”. Jaman 2006/7 dia masih memakai “loe atau gw”.
Terbang pula pikiran saya ke jengjeng legendaris ala mathripe. Mulai dari terpilih menjadi penghuni terbaik jogja, ketika beliau masih menjadi mahasiswa sampai sekarang duitnya sudah meteran itu. Mulai jengjengnya di museum museum dan candi candi di lereng merapi dan sekitarnya berganti dengan jengjeng jabodetabek. Semua terdokumentasi dengan rapi. Ah, inilah gunanya blog. Biar suatu ketika orang bisa bilang “oh, ternyata dulu begini” atau tertawa tawa melihan polah masa muda dulu.
NgeJump kemudian ke blog sodara tua saya di loenpia.net kang budiyono. Postingan jaman tahun 2007an sampai sekarang demikian beralur. Mulai dari dia suka anime(sekarang juga masih). Mulai ketika dia jomblo, patah hati sampai sekarang udah mau babaran (udah punya pacar maksudnya).
Begitu juga pas saya punya pacar blogger juga (ini aib atau kebanggaan? hahaha..i really proud of you dear..). Saya dengan sekejap tahu sebagian kecil memori masa lalunya yang terdokumentasi dengan apik di blognya. Mulai cerita mengenai si itu hingga sampai dengan si anu. Mulai perjalanan dia di kampus hingga tempat sekarang dia mengais berlian di tanah ngapak sana.
Sentimentil memang mengingat semua itu. Semuanya serasa tumbuh. Semuanya serasa dinamis bergerak untuk maju. eh, lha saya koq masih disini saja. Ndak maju maju. Tempat macul yang itu itu saja dengan segala macamnya. Mendadak saya ndak mau jadi orang yang dicritani. Saya mau jadi orang yang memberi cerita. Suwun sedoyo..kalian menginspirasi saya untuk terus maju dan meninggalkan zona nyaman saya sekarang. Bijaksanakah? cukup wise saya rasa.
Saya senang membacanya. Saya seneng di ceritani dan saya merasa begitu. Kalau kata si pakdhe diatas “siapa mau saya dobosi?”
Danindra